Rooney
BERITA BOLA

Ingat Pertengkaran Ronaldo dan Rooney? Cara Sir Alex Ferguson Mendamaikannya

Pertengkaran Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney adalahsalah satu insiden yang paling dikenang dari Piala Dunia 2006. Keduanya adalahrekan dan rekan baik di Manchester United, sebab itulah pertengkaran mereka di lapangan menculik perhatian.

Kala itu, bermain di Jerman, Inggris bertemu Portugal di babak perempat final. Skuad Inggris terlihat lebih baik di atas kertas dengan generasi emas mereka.

Nahasnya, Rooney mesti meninggalkan pertandingan lebih cepat usai menerima kartu merah atas tudingan memasuki Ricardo Carvalho. Inggris juga kalah dan tersingkir.

Protes Keras Ronaldo

Sebenarnya tidak terdapat yang salah pada keputusan wasit, namun reaksi Ronaldo dirasakan berlebihan. Tepat sesudah Rooney memasuki Carvalho, Ronaldo berlari mendekat wasit, memprotes pelanggaran keras Rooney.

Intinya, Ronaldo sengaja mempengaruhi wasit untuk menyerahkan hukuman berat pada Rooney. Provokasi ini jelas berhasil, terbukti Rooney dihukum kartu merah.

Kemudian, sejumlah saat setelahnya, Ronaldo tertangkap kamera mengedipkan mata pada rekan-rekannya di bangku cadangan. Seakan-akan Ronaldo memang sudah menantikan pelanggaran Rooney, membidik kartu merah itu.

Bisa Mengganggu MU

Tentu insiden itu dapat jadi merusak keharmonisan ruang ganti MU begitu mereka pulang dari Piala Dunia. Namun, Sir Alex Ferguson ternyata bisa beraksi cepat guna mencegah bisa jadi masalah tersebut.

Hal ini dikatakan langsung oleh Gary Neville, yang turut muncul pada proses mediasi Rooney-Ronaldo di bawah Ferguson pada ketika itu. Untung MU punya pelatih tegas yang tahu teknik menyelesaikan masalah.

Hari kesatu kami pulang berlatih, saya dipanggil manajer ke kantor bareng Wayne dan Cristiano. Dia hendak tahu apakah terdapat masalah, apakah terdapat kesulitan, buka Neville untuk Sky Sports.

Seperti Kasus Beckham

Saat itu, Ronaldo langsung jadi musuh besar Inggris begitu pulang ke Manchester. Dia dirasakan bersalah, dirasakan jadi penyebab tersingkirnya Inggris sebab memprovokasi wasit untuk mengenyahkan Rooney.

Saat tersebut seluruh negara menyerang Ronaldo, ruang ganti kami merasakannya serupa seperti permasalahan David Beckham. Memang terdapat hubungan spesial antara Timnas Inggris dan MU, lanjut Neville.

Ketika Beckham pulang ke klub pada tahun 1998, seluruh pemain di ruang ganti bersatu mendukungnya. Hal yang sama terjadi pada Cristiano tahun 2006, dan tersebut membantu dia berkembang untuk memperlihatkan semua orang salah.

Menyinggung Beckham, Neville mengacu pada kartu merah yang diterima Beckham kala Inggris diungguli Argentina di Piala Dunia 1998.

Bersalaman

Untungnya MU punya Ferguson, yang tahu teknik mengelola insan dengan baik. Saat itu, hari kesatu pulang berlatih, Fergie dapat membuat Rooney dan Ronaldo pulang bersalaman.

Itu ialah pagi kesatu pramusim kami, mereka bersalaman, tidak terdapat masalah apa pun. Sejujurnya, Wayne sudah lumayan tahu bahwa apa juga yang terjadi di lapangan tetap terdapat di lapangan, imbuh Neville.

Cristiano melulu mencoba menang guna negaranya, Wayne telah tahu itu, saya juga demikian, tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *