Sosok Asli Jack Tragedi Kapal TITANIC
Sosok Asli Jack Tragedi Kapal TITANIC Tenggelamnya kapal Titanic merupakan salah satu tragedi terbesar dan mengerikan dalam sejarah. Ribuan orang harus kehilangan nyawa akibat tenggelam dan membeku di dinginya samudera Atlantik. Peristiwa yang terjadi pada dini hari 15 April 1912, meninggalkan luka yang dalam bagi para keluarga korban maupun mereka yang selamat.
Banyak kisah sedih tercipta akibat peristiwa yang di anggap sebagai salah satu kecelakaan terbesar dalam sejarah dunia transportsi air ini. Namun meski begitu banyak pula kisah mengagumkan dari orang-orang yang berhasil selamat dari peristiwa mengerikan ini. Beberapa di antaranya bahkan masih berusia sangat muda. LIGAUTAMA
Sangat dramatis
Kejadian yang mereka alami di malam itu yang hanya meninggalkan luka di hati anak-anak ini namun juga telah merubah cara pandang meraka pada dunia.
Bila pernah menonton Film Titanic pasti ingat dengan sosok jack yang di perankan oleh aktor Leonardo DiCaprio, seorang pemuda yang bersama teman-temanya ingin pergi ke Amerika mengadu nasib niat bekerja.
Berikut ulasan cerita Jack Thayer nama panggilannya Jhon mungkin merupakan salah satu kisah paling dramatis dalam peristiwa tenggelamnya kapal Titanic. Jack yang ingin berpergian bersama kedua orang tuanya ingin berniat pindah ke Amerika. Sebenarnya mendapat pengalaman menyenangkan saat berada di atas kapal. Selama di kapal Jack berhasil mendaptakan teman baru juga teman yang ikur bersamanya.LIGAUTAMA
Saat Kapal menabrak gunung es. Alhasil mereka terpisah dari orang tua mereka masing-masing, namun Jack dan teman- temannya berhasil sampai ke tempat untuk menaiki sekoci. Sayangnya karena di anggap terlalu tua, Jack dan temanya di izinkan untuk menaiki sekoci penyelamat.
muzizat terjadi tengah laut dingin
Saat itu salah satu teman menyarankan mereka melompat ke laut karena menganggap itu adalah cara terbaik untuk bisa menyelamakan diri. Mereka akhirnya melopatke laut yang beku, namun setelah melompat ke laut Jack tak lagi menemukan mereka , ia bahkan nyaris tak selamat setelah terseret pusaran air yang di akibatkan tenggelamnya kapal.
Untungnya Jack berhasil berenang ke permukaan, Saai itulah muzizat terjadi, ia tiba-tiba melihat sebuah sekoci terbalik bersama 28 orang lainya, akhirnya menggunakan sekoci kecil. Selama menunggu kapal penyelamat Jack dan korban selamat lainya menggunakan sekoci secara bergantian. Saat sebagian orang naik di atas sekoci maka sebagian lainya harus bergantung pada sisi kapal, dengan cara ini mereka dapat menghindari dinginnya laut Antartika dan bertahan hingga kapal penyelamat datang.
