Monumen 164 Korban KM Sinar Bangun
Uncategorized

Monumen 164 Korban KM Sinar Bangun

Monumen 164 Korban KM Sinar Bangun BACA JUGA : JADWAL PERTANDINGAN BOLA 03-04 MEI 2019

Monumen KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, di resmikan kemarin, Kamis ( 2/5/2019). Monumen tersebut merupakan sebuah peringatan dari insiden kecelakaan yang meregut banyak korban di Danau Toba pada 2018 lalu.

Peresmian yang di hadiri Bupati Simalungun, JR Saragih di warnai tangisan keluarga korban yang hadir. Ratusan keluarga korban tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba datang melihat nama keluraga yang telah terukir di monumen.

Mereka memberikan kembang warna -warni sembari memanjatkan doa. Ada yang menangis, menjerit, hingga pingsan. Petugas Satpol PP siaga dan membawa mereka keruangan khusus perawatan. ” Terukirlah namamu di sini, siampudanku ( anakku yang paling kecil ). Terukirlah namamu di sini boruku siampudan. Dimana kau boru, “ujar seorang ibu.

Seorang ibu berhijab ungu dengan di temani anak laki-lakinya mengusap nama anaknya dengan kembang warna-warni ia melafalkan doa untuk anaknya yang tidak berhasil di temukan Badan SAR Nasional. ” ujarnya sembari terus mengusap kembang di nama anaknya.

Salah satu keluarga korban Lucky Sitanggang. Asal kota pematangsiantar ini mengapresiasi monumen yang di bangun. Namun, ia menyampaikan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan kapasitas penumpang kapal di Danau Toba. “Harus Waspadalah. Jangan berlebihan seperti kemarin, lebih waspada, “ujarnya usai menabur bunga.

Selain mengukir 164 nama korban, monumen ini juga menampilkan lokasi titik kordinat tenggelamnya KM Sinar Bangun. Berdasarkan data yang tertera, kapal tenggelam di lokasi 2.627 meter dari bibir pantai Tigaras atau 4.238 meter dari Kabupaten Samosir. LIGAUTAMA

Peresmian ini di buka dengan doa Kristen dan Islam dan musik tradisional Batak Toba. Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, monumen terbuka untuk umum. Katanya, siapa pun boleh datang untuk ziarah dan menggelar acara secara Kristen atau Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *