Penemuan Arkeologi Oleh Ilmuwan
BERITA VIRAL

Penemuan Arkeologi Oleh Ilmuwan | Sejarah Atlantis |

– Penemuan Arkeologi Oleh Ilmuwan. Pada tulisan sebelumnya saya pernah membahas tentang legenda atlantis yang hilang. Dimana dijelaskan tentang keberadaan dan keindahanya dan pada kesempatan kali ini kami akan mengangat tentang penemuan arkeologi Oleh ilmuwan.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di menakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudra Atlantik, di kepulauan Bahama. Atau laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut dikepulauan keajaiban yang menggemparkan dunia.

Suatu Hari Pada Tahun 1968

Kepulauan Bimini di sekitar Samudra Atlantis di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke pulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasarlaut ada sebuah jalanan besar beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah ternyata memang ada sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon. Besar kecilnya bebatuan ketebalan tidak sama, namun menyusunnya rapi.

Awal Tahun 70-an

Disekitar kepulauan Yasuel Samudra Atlantik, sekelompok peneliti telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter. Di dasar laut atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah dataran pada 12.000 tahun silam.Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmuan pengetahuan bagitu mirip seperti yang dilukiskan oleh Plato. Namun, apoakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis.

Tahun 1974

Sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membuat bentuk bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah inidibangun oleh orang Atlantis.

Pada Tahun 1979

Ilmuan Amerikan dan Prancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut segitiga maut laut bermuda. Panjang piramid kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramid dengan permukaan samudra hanya berjarak 100 meter. Lebih besar dibanding piramin Mesir.

Baca Juga : 7 Hewan Ini Terancam Punah, 4 di Antaranya Ada di Indonesia

Bagian bawah piramid terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang. Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang atlantis. Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Meswir. Benua Amerika juga terdapat piramida apakah berasal dari mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis.

Tahun 1985

Dua arkiolog asal Norwegia menemukan sebuah klota kuno di bawah area laut segitiga maut. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua ada daratan. Jalan besar vertikal dan horisontal serta lorong rumahberatap kubah. gelanggang aduan, kuil, bantaran suangai dan lainnya. Mereka berdua mengatakan mutlak percaya terhadap apa yang mereka temukan itu adalah Benua Atlantis seperti yang dilukiskan oleh Plato.

Yang Lebih Menghebohkan

Adalah penelitian yang dilakukan oleh Arysio Santos, seorang ilmuan asal Brazil. Santos menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang di sebut dengan Indonesia. Dalam penelitihannya selama 30 tahun yang ditulis dalam sebuah buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found. The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civiluzation. Dia menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi dan cara bertani. Akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya bentuk yang diaopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir dan bangunan Kuno Aztec di Meksiko.

Menetapkan Indonesia Adalah Atlantis

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis itu merupakan benuayang membentang dari bagian Selatan India, Seri Langkah, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia sebagai pusatnya. Di Wilayah Itu terdapat puluhan gugusanb gunuing berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudra yang menyatu dan dikelilingi oleh samudra yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Sedangkan menurut Plato Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (Era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh tahun gunung berapi secara bersamaan sebagian benua dan diliputi oleh air asal dari es yang mengalir. Di antaranya letusan gunung meru di Indones selatan dan gunung mahameru di jawa timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatra yang membentuk danau toba dengan pulau somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dasyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau yang memecah bagian Sumatra dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

BACA JUGA : Lionel Messi Pasif, Neymar Khawatir Batal Pulang ke Barcelona

Santos berbeda dengan Plato mengenal lokasi Atlantis. Ilmuan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudra sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudra dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudra, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.

Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan. Pertama mengenai bentuk yang katanya datar. Kedua mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di samudra atlantik yang ditentang oleh santos. Penelitih militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang tersebut. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata Amicus Playos sed magis amica veritas. Artinya saya senang kepada Plato akan tetapi lebih senang kepada kebenaran.

Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Tagged hilangnya Atlantis, indonesia adalah atlantis, Penemuan Arkeologi Oleh Ilmuwan, Samudra Atlantis, Sejarah Atlantis, sejarah plato

BONUS DEPOSIT PERDANA TERBESAR !!
Situs Judi Bola di INDONESIA !!
Proses Depo & WD Kencangg Hanya 10 Detik
CS Cantik & Ramah Siap Melayani Bapak 24 Jam

Bonus Lainya ?? Banyak Dong

  • Bonus Cashback 15%
  • Bonus Refferal 2.5% Seumur Hidup
  • Bonus Rollingan Casino 0.8%

Ikuti terus berita terupdate seputar dunia sepak bola jadwal bola dan prediksi jitu bersama LIGAUTAMA.

LIGAUTAMA adalah Agen Judi Online Terbesar saat ini di Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi. Dalam hal melayani dan membantu masalah yang dihadapi member dalam hal pembuatan akun dan masalah games.
Hanya dengan 1 User ID anda bisa bermain semua game, buruan daftar di LIGAUTAMA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *