Perbuatan Manusia yang menyebabkan Gempa
Uncategorized

Perbuatan Manusia yang menyebabkan Gempa

Perbuatan Manusia yang menyebabkan Gempa

Perbuatan Manusia yang menyebabkan Gempa Menurut penjelasan Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Gempa pada dasarnya di picu oleh pergerakan lempengan-lempengan bumi. Lempengan -lempengan tektonik bisa bergerak karena lapisan itu berada di atas selubang bumi yang berbentuk semi cair yang mendidih.LIGAUTAMA

Arus Konveksi ( perpindahaan panas di zat cair) dari arah inti bumi naik keatas dan menyebar, kemudian lagi ke bawah. Arus konveksi ini membikin lempeng-lempeng bumi terapung dan bergerak.

Penyuntikan Limbah

Saat lempeng-lempeng bertabrakan maka terjadi benturan dan pelepasan energi, itulah yang kita rasakan sebagai gempa bumi “jelas Dwikorikta.

Perbuatan Manusia yang Bisa Menyebabkan Gempa padahal bukan Gara2 Dosa

Para Ilmuan menamakan gempa yang di sebabkan oleh manusia dengan istilah seismitas terinduksi ( induced seismicity). Ada sejumblah perbuatan atau aktivitas yang bisa memicu gempa.

Pertama, menyuntikkan cairan ke bawah tanah dapat menyebabkan gempa Posisi ini meningkatkan tekanan cairan dalam zona sesar ( patahan antara lempeng bumi dengan lempeng lainya. Bahkan zona sesar yang tidak punya catatan bergerak pun bisa jadi bergerak bila di suntik oleh cairan dengan tekanan dan kondisi tertentu, bila sudah begitu gempa pun akan terjadi.LIGAUTAMA

Kedua, aktivitas penyuntikan air limbah juga bisa memicu gempa. Penyuntikan air limbah ke dalam bumi bertujuan supaya cairan berbahaya itu tidak mencemari air bersih penduduk.

Caranya, di buang ke lapisan terbawah, terletak di bawah akuifer (lapisan bumi yang menyediakan air, termasuk air minum. Biasanya, Lapisan untuk membuang limbah cair berada pada kedalaman yang sama dengan tempat minyak bumi dan gas bumi.

Berprasangka baiklah kepada Tuhan. Kalau terjadinya Gempa, Tsunami ini murni aktivitas dari bumi dan bukanlah azab dari-Nya. Belajarlah dari Negara Jepang yang selalu menjadi langganan Gempa, perlahan tapi pasti mereka mampu menjinakkan gempa dengan ilmu sains. Satu- satunya menciptakan struktur bangunan rumah tahan gempa.

Lempengan bumi bertabrakan

Ketiga perekahan hidrolik biasanya juga di iringi dengan gempa mikro, terlalu kecil untuk bisa di rasakan. Biasanya berlangsung beberapa jam hingga bebrapa hari.

Di negara lain, yakni India, ada kejadian serupa pada tahun 1963. Gempa mematikan Bermagnitundo 7 mengguncang waduk di belakang Bendungan Koyna setelah kontruksi berjalan. 200 Orang tewas akibat gempa itu.

Berdasarkan laporan seismologis Rusia, pada akhir 1970-an dan awal 1980-an dilakukan ekstraksi gas alam di dekat Gazli Uzbekistan. Aktivitas itu mengakibatkan tiga klai gempa mematikan Magnitundo 7,3, alias gempa terbesar di Asia Tenggara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *