BERITA BOLA

Siapa Lebih Tangguh? Van Dijk vs Vidic

Virgil van Dijk mulai menegaskan kualitasnya sebagai di antara bek tengah terbaik di Premier League sejumlah musim terakhir. Dia jadi di antara pemain sangat penting dalam tahapan Liverpool merebut trofi khayalan mereka.

Jurgen klopp patut diapresiasi sebab mendorong klub guna mendapatkan Van Dijk sejumlah tahun lalu. Pengamatannya jitu, Van Dijk datang dan langsung menaikkan level pertahanan The Reds.

Dia memang bek tangguh, namun yang tidak kalah penting ialah ketenangan Van Dijk di lapangan yang menular pada pemain-pemain lainnya. Sejak terdapat dia, bek-bek Liverpool yang beda pun tampil di level yang lebih tinggi.

BACA JUGA : PREDIKSI PERTANDINGAN BOLA TERUPDATE HARI INI

Perkembangan ini melahirkan usulan baru, Van Dijk dinamakan sebagai bek tengah terbaik yang pernah bermain di Premier League. Tentu evaluasi ini langsung memunculkan kontroversi.

Fans Manchester United, rival sejati Liverpool, tidak terima dengan anggapan Van Dijk bek terbaik di Premier League. Mereka mengingatkan pulang bahwa MU juga pernah punya bek tengah luar biasa, yaitu Nemanja Vidic.

Kini, bila keduanya dikomparasikan dengan parameter musim terbaiknya masing-masing, siapa yang lebih baik? Van Dijk atau Vidic?

Van Dijk (2018/19)

Musim lalu, saat Liverpool sukses menjuarai Liga Champions, Van Dijk menjangkau puncak performanya. Dia tampil begitu tangguh baik di kompetisi dalam negeri maupun di panggung Eropa.

Tercatat, dia bahkan hampir tidak dapat dilewati lawan pada duel-duel Premier League. Parameter ini memang lumayan rancu, namun sudah lumayan menunjukkan kedahsyatan Van Dijk.

Performanya musim 2018/19 memperlihatkan kualitas Van Dijk sebagai di antara bek tengah terbaik di era modern. Dia tidak melulu mahir bertahan, tahu kapan mesti menolong tim menyerang.

Karier Van Dijk

Berkat performanya musim itu, Van Dijk terpilih sebagai UEFA Men’s Player of the Year dan jadi runner-up guna penghargaan bergengsi Ballon d’Or serta The Best FIFA Men’s Player.

Van Dijk mendarat di pertengahan musim 2017/18, menolong Liverpool menjangkau final Liga Champions, namun kalah di hadapan Real Madrid. Di musim sarat kesatunya, dia dinobatkan sebagai PFA Player of the Year dan Premier League Player of the Season 2018/19.

Di final Liga Champions 2019 itu, Van Dijk juga dinobatkan sebagai man of the match alias pemain terbaik. Dia menjalani debut guna Timas Belanda pada tahun 2015 dan sudah diandalkan mengenakan ban kapten pada tahun 2018 lalu.

Nemanja Vidic (2008/09)

Bek yang rela menghalau bola dengan seluruh bagian tubuhnya, Vidic bahkan dapat memberikan kepalanya untuk menyangga tembakan lawan. Dia benar-benar berani, tidak kenal takut.

Vidic bersinar bareng Red Star Belgrade di mula tahun 2000, kemudian pindah ke Spartak Moscow pada musim panas 2004. Dia pindah ke MU pada tahun 2006 dan semenjak saat tersebut jadi di antara pemain sangat penting tumpuan Sir Alex Ferguson.

Berduet dengan Rio Ferdinand, Vidic menemukan reputasinya sebagai di antara bek tengah terbaik di puncak performanya. Dia benar-benar konsisten, waspada, pun tangguh, dapat jadi pemimpin, dan berani dalam duel-duel udara.

Vidic punya segalanya. Dia diandalkan mengenakan ban kapten MU pada tahun 2010-2014 sebelum kesudahannya pindah ke Inter Milan.

Karier Vidic

Karier Vidic sekitar di MU pun bergelimang trofi dan penghargaan individu. Total, dia pernah menolong MU meraih 5 trofi Premier League, tiga di antaranya diraih secara beruntun.

Vidic pun pernah menjuarai Liga Champions, FIFA Club World Cup, pun Piala Liga. Dia empat kali masuk dalam PFA Team of the Year.

Lalu, pada musim 2008/09, Vidic menolong MU guna memecahkan rekor 14 clean sheets beruntun. Dia dianugerahi penghargan Premier League Player of the Season pada musim itu.

Sebenarnya tidak adil mencocokkan dua bek tangguh lain generasi. Situasinya berbeda, sepak bolanya berbeda. Vidic hebat pada masanya, kini giliran Van Dijk.

Melihat statistik, Vidic memang tampil spektakuler sepanjang musim 2008/09. Dia menolong MU meraih sederet clean sheets krusial, dan pada akhirnya menolong MU jadi juara.

Vidic juga tidak dapat diremehkan, dampaknya guna permainan Liverpool tidak dapat dibantah. Dia ialah benteng tangguh yang menciptakan pemain-pemain Liverpool lainnya tampil lebih tenang.

The Reds melulu kebobolan 22 kali musim 2018/19, sangat sedikit dari kesebelasan lainnya di Premier League.

Beda di Trofi

Dua bek tangguh ini luar biasa, namun ada tidak banyak perbedaan kecil perihal trofi. Vidic, saat tampil impresif, dia dapat membantu MU guna menjuarai Premier League di akhir musim.

Van Dijk masih belum dapat melakukannya. Ketika tampil spektakuler sepanjang musim 2018/19 lalu, Liverpool hanya dapat finis sebagai runner-up Premier League, meski sukses menjuarai Liga Champions.

Musim ini ialah kesempatan terbaik Van Djik guna menyamai level Vidic. Sayangnya sepak bola mesti dihentikan sementara dampak pandemi virus corona.

Endorse Judi Online

Situs Judi Bola di INDONESIA !!

BONUS DEPOSIT PERDANA TERBESAR !!
Situs Judi Bola di INDONESIA !!
Proses Depo & WD Kencangg Hanya 10 Detik
CS Cantik & Ramah Siap Melayani Anda 24 Jam

Bonus Lainya ?? Banyak Dong

Bonus Cashback 5%,10% & 15% di Games Sportbooks
Bonus Refferal 2.5% Seumur Hidup
Bonus Rollingan Casino 0.8% di Games Casino (WM & CT855)
Bonus Rollingan Poker 0.2% di Permainan Poker

Costumer Service 24 Jam..
WA : +62 852 1712 8589
LINE : ligautama88
IG : @ligautamapluss
TW : @utama_liga
FB : @ligautamapluss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *