Whatsapp Rentan Dibobol Hacker Yang Profesional
BERITA VIRAL

Whatsapp Rentan Dibobol Hacker Yang Profesional

Whatsapp Rentan Dibobol Hacker Yang Profesional -Lebih dari 1,5 miliar pengguna didesak untuk memperbarui applikasi Whatsapp. Imbauan ini muncul di tengah berita soal adanya panggilan suara misterius lewat Whatsapp yang tampaknya berbahaya, dan memungkinkan peretas mengakses smartphone pengguna. SITUS JUDI BOLA

Whatsapp Rentan Dibobol Hacker Yang Profesional -Kerentanan keamanan ini bisa membuat peretas menyebarkan Spyware, Bahkan jika pengguna tidak menjawab panggilan tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui berapa banyak pengguna yang di targetkan atau terpengaruh. Untuk Menangkal hal tersebut, selain memperbarui perangkat lunaknya, Whatsapp juga menambal celah keamanan.

Seorang juru bicara Whatsapp mengakui serangan itu sangat canggih. Pelakunya diduga sebagai perusahaan swasta yang menyediakan solusi keamanan untuk pemerintah.LIGAUTAMA

BACA JUGA : PREDIKSI EIBAR VS BARCELONA 19 MEI 2019

The Financial Times melaporkan peretasan itu dilakukan oleh Spyware yang dibuat oleh perusahaan pengawasan Siber asal Israel, NSO Group. Perusahaanitu di kenal sebagai pencipta Malware yang disebut Pegasus. Malware ini memungkinkan peretas untuk mengakses pesan, Layanan komunikasi, Kata sandi wifi, dan data pribadi lainnya.

”Ini Spyware yang sangat canggih,”Kata Iman Sharafaldin, peneliti cybersecurity di Canadian Institute for Cybersecurity di New Brunswick Dilansir Global News.

Whatsapp Rentan Dibobol Hacker Yang Profesional

”Smartphone kamu akan menjadi mata mata, bahkan jika kamu menonaktifkan Mode sleep. Spyware tersebut akan membajak kamera smartphone, Microfon, dan memata matai kamu secara permanen.

Di tanya tentang laporan itu , NSO mengatakan Teknologinya dilisensikan kepada lembaga pemerintah yang berwenang untuk tujuan tunggal yaitu memerangi kejahatan dan teror. Mereka pemeriksaan yang ketat.

”Kami menyelidiki dugaan penyalahgunaan yang kredibel dan jika perlu kami akan mengambil tindakan, Termasuk memastikan sistem,”Kata perusahaan itu.

”Dalam situasi apapun, NSO tidak akan terlibat dalam pengoprasian atau indentifikasi target. Itu semata mata hanya dioperasikan oleh badan Intelijen dan penegak Hukum,”

Namun, Lembaga hak asasi manusia Amnesty Internasional mengatakan perlindungan perusahaan terhadap siapa yang menjual perangkat lunaknya ‘Tidak efektif’.

Portrait of woman using phone

”Perusahaan (NSO Group) telah gagal mengungkap proses uji tuntasnya, kecuali untuk referensi terselubung tentang keberadaan komite etika,”
demikian rilis dari Amnesty Internasional.

”Masih belum jelas faktor apa yang di pertimbangkansebelum perusahaan menjual produk yang secara inheren bersifat invasif seperti Pegasus,”Amnesty Internasional.

Amnesty Internasional . bersama dengan kelompok hak asasi manusia lainnya, Mengatakan pihaknya mendukung tindakan hukum soal masalah Whatsapp, Meminta kementrian Pertahanan Israel untuk Mencabut izin ekspor NSO Group. LIGAUTAMA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *