Hindari Tabrakan, China akan Rilis Roket Belokkan Asteroid
Situs Judi Online Terpercaya – Hindari Tabrakan, China akan Rilis Roket Belokkan Asteroid.
Bumi berhasil selamat dari hantaman asteroid raksasa berkat Harry S. Stamper (Bruce Willis). Film Armageddon pun berakhir dengan haru sekaligus sedih sebab Stamper harus tewas dan meninggalkan sang putri, Grace Stamper (Liv Tyler). Bencana tabrakan bumi dan asteroid seperti kisah ‘Armageddon’ mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Kendati demikian ilmuwan China sudah berjaga-jaga jika suatu ketika peristiwa serupa akan terjadi dengan mengusulkan sebanyak 20 roket lebih akan ditembakkan di luar angkasa untuk membelokkan asteroid yang kemungkinan menabrak bumi. “Dampak asteroid menimbulkan ancaman besar bagi semua kehidupan di bumi. Membelokkan asteroid pada lintasan tumbukan sangat penting untuk mengurangi ancaman ini,” ujar Mingtao Li, insinyur ilmu antariksa dari National Space Science Center.
Ilmuwan menargetkan asteroid bernama Bennu, batuan luar angkasa seberat 85,5 juta ton. Batuan ini berada di jalur untuk menukik dalam jarak 7,5 juta kilometer dari orbit bumi pada 2175 dan 2199. Sebenarnya peluang asteroid sebesar Empire State Building ini menyerang bumi tipis saja, hanya 1 dalam 2.700. Namun bila benar-benar terjadi, ini bakal jadi bencana besar. Apa yang bakal terjadi jika tumbukan benar-benar terjadi? Perkiraannya, energi kinetik dari tumbukan Bennu dan Bumi adalah 1.200 megaton. Energi ini 80 ribu kali lebih besar dari efek bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang. Kemudian sebagai perbandingan, energi sekitar 100 juta megaton mampu memusnahkan dinosaurus. China berambisi meluncurkan Roket Long March 5 dalam rencananya. Padahal peluncuran enam roket sejak 2016 mengakibatkan beberapa masalah keamanan karena sisa-sisanya masuk kembali ke atmosfer pada Mei lalu.
Berdasarkan perhitungan, diperlukan sebanyak 23 roket Long March 5 masing-masing seberat 992 ton. Roket-roket ini akan mendorong batu secara bersamaan lalu menjauhkan asteroid dari jalur fatal sejauh hampir 9 ribu kilometer. “Usulan untuk menjaga tahap peluncuran roket ke pesawat ruang angkasa pemandu, membuat satu ‘penembak kinetik’ besar untuk membelokkan asteroid adalah konsep yang cukup bagus,” kata Profesor Alan Fitzsimmons dari Astrophysics Research Centre at Queen’s University Belfast seperti dikutip dari Reuters. Dalam ilmu Fisika sederhana, lanjut dia, meningkatkan massa yang menghantam asteroid akan menimbulkan efek yang jauh lebih besar. Sementara itu Profesor Gareth Collins di Imperial College London mengungkap saat ini ada kemungkinan 1 persen asteroid menabrak bumi 100 tahun ke depan. Sesuatu seukuran Bennu dengan kemungkinan 10 kali lebih kecil dari kemungkinan Bennu menabrak bumi.