Zona Kematian di Gunung Everest
Uncategorized

Zona Kematian di Gunung Everest

Zona Kematian di Gunung Everest

Zona Kematian di Gunung Everest Ligautama.asia Selain rintangan sulit dan terjal, hal yang paling mengerikan bagi para pendaki gunung Everest adalah melintasi Death Zone yaitu Zona Kematian.LIGAUTAMA

Dimana tempat ini paling banyak memakan tumbal, Jangan harap mayat -mayat para pendaki akan di evakuasi dari tempat ini dengan mudah, bisa berbulan -bulan bahkan samapi seumur hidup mayat mereka akan di biarkan begitu saja terdampar di permadani es Gunung Everest.

Image result for mayat-mayat di puncak gunung everest

Mayat berbulan-bulan

Kondisi para mayat seolah sedang tidur lelap, sebagian tubuh mereka masih awet dan tidak membusuk dan masih menggunakan pakaian terakhirnya seperti jaket,celana jeans, dan kantong tidur.LIGAUTAMA

Death Zone berada di ketinggian 8.000mdpl ( total ketinggian Gunung Everest 8.848 mdpl) dan butuh 5 sampai 7 jam untuk melintasinya.

Penyebab pendaki tewas bukan hanya di sebabkan serangan badai, terjatuh dari ketinggian tapi juga karena tertidur.

Ya tertidur di kondisi suhu ekstrim Death Zone dapat menyebabkan Ederna paru yakni kelebihan cairan pada paru-paru hingga membuat sesak nafas ekstrim dan endingnya meninggal.

Si Green Boots

Bahkan pernah di laporkan pada tahun 1971, empat pendaki Everes dari Internasional

Himalayan Expedition tewas mengenaskan hanya gara-gara batuk dan menyebabkan tulang rusuknya patah.

Batumk bagi kita memang terdengar sepele dan tidak berbahaya. Namun laij halnya bila berada di atas ketinggian Death Zone Gunung Everes

, batuk di tinggakt udara yang dingin di daratan tinggi dapat

mengeringkan selaput paru-paru retak,bocornya saluran darah di paru-paru sampai menyebabkan tulang rawan di sekitar dada patah.

Biaya evakuasi

sampai saai ini mayat -mayat yang terletak di wilayah Zona Kematian di laporkan lebih dari 300 orang.

dan di laporkan mayat pendaki yang berhasil di evakuasi tak lebih dari 50 jumblahnya. Lalu mengapa tidak ada yang mengevakuasi nasib mayat-mayat lainya tersebut?

Image result for mayat-mayat di puncak gunung everest

Mahalnya biaya untuk evakuasi membawa turun jenazah mungkin menjadi alasan yang masuk akal.

Karena untuk menyewa tim Sherpa yang terdiri dari beberapa orang lengkap dengan 1 helikopter memakan biaya kurang lebih 40 ribu dollar atau sekitar 536 juta rupiah.

Belum lagi resiko berbahaya yang di tanggung tim Sherpa sendiri. Karena penggunaan Helikopter penuh dengan resiko terjatuh karena serangan angin dan badai di zona kematian puncak gunung Everest.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *