Mengapa Arsenal Memilih Takehiro Tomiyasu
BERITA BOLA

Mengapa Arsenal Memilih Takehiro Tomiyasu

Mengapa Arsenal Memilih Takehiro Tomiyasu

Arsenal punya beberapa opsi pemain yang bisa direkrut pada hari terakhir bursa transfer musim panas. Dan klub berjuluk the Gunners itu menjatuhkan pilihan pada Takehiro Tomiyasu.

Butuh dana sebesar 22 juta pounds buat Arsenal untuk merekrut Tomiyasu, yang juga memikat perhatian Tottenham, dari Bologna. Proses transfer rampung pada beberapa jam terakhir menjelang penutupan bursa transfer.

Mengapa Arsenal Memilih Takehiro Tomiyasu

Pengalaman bermain di Serie A, yang dikenal khatam dalam urusan pertahanan, mungkin menjadi salah satu alasan yang membuat Arsenal yakin untuk merekrutnya. Bukan cuma itu, Tomiyasu juga dikenal sebagai bek serba bisa.

Pemain berkebangsaan Jepang tersebut tidak hanya fasih dalam bermain sebagai bek sentral, tapi juga sebagai bek sayap. Fleksibilitas yang ditawarkan Tomiyasu membuat Mikel Arteta selaku pelatih pede merekrutnya.

Sejatinya, Tomiyasu bukanlah satu-satunya target the Gunners di hari terakhir bursa transfer. Mereka juga diketahui meminati mantan bek Chelsea yang sekarang memperkuat Brighton and Hove Albion, Tariq Lamptey.

Pemain Norwich City, Max Aarons, juga masuk dalam daftar incaran the Gunners. Aarons dan Lamptey merupakan dua bek sayap yang memiliki potensi menjanjikan. Kendati demikian, the Gunners tetap memilih Tomiyasu.

Fleksibilitas posisi ternyata bukan satu-satunya alasan. Dari laporan the Athletic, Arsenal ragu merekrut salah satu dari Max Aarons ataupun Lamptey karena permasalahan fisik. Rincinya lagi berkaitan soal tinggi kedua pemain tersebut.

Lamptey dan Aarons dirasa tidak cukup tinggi untuk menjangkau umpan silang kiriman pemain lawan. Postur tubuh Tomiyasu jelas lebih masuk dalam standar the Gunners, berhubung dirinya memiliki tinggi 1.88 meter.

Membeli pemain bertahan ketimbang penyerang adalah langkah yang masuk akal buat Arsenal. Walaupun tiga laga perdana the Gunners telah membuktikan bahwa mereka membutuhkan bomber berkualitas di lini depannya.

Seperti yang diketahui, Arsenal menelan kekalahan di tiga pertandingan tersebut. Masing-masing dari Brentford, Chelsea, dan Manchester City. Pasukan Mikel Arteta belum mencetak satu gol pun hingga sekarang.

Namun, ini bisa dikatakan wajar karena Arsenal sempat tidak diperkuat striker andalan seperti Pierre-Emerick Aubameyang atau Alexandre Lacazette. Arsenal jauh lebih mengkhawatirkan di sektor pertahanan.

Dari ketiga pertandingan tersebut, Arsenal kebobolan sebanyak sembilan kali. Lima di antaranya didapatkan saat menghadapi Manchester City. Berbeda dengan lini depan, the Gunners tidak memiliki stok bek berkualitas yang banyak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *