Sangat Exotis Desa Terapung Danau Titicaca ligautama.asia – Terbayang tidak, ketika kamu bangun tidur, kemudian melihat dunia mengapung pada jendela kamar kamu, kira -kira bencana apa yang terjadi pada saat itu?
Banjir bandang atau badai mimpi buruka sedang menerjang rumah kamu? Atau ini hanya har – hari yang biasa pada sebuah ranjang rumput terapung di danau Titicaca. LIGAUTAMA
Berlokasi di ketinggian3.8120di padang Perupian, di sini terdapat pulau- pulau terapung.
Awalnya di buat oleh orang-orang Uros dari Peru dari zaman Inca, pulau-pulau ini di gunakan untuk tempat pelarian dan perlindungan dari peperangan yang tidak pernah berhenti di tanah airnya.
Begini Caranya
Cara suku Uros ini bisa membuat mereka sulit di jangkau oleha gresor dan karena di kerjakan dengan sangat baik untuk masyarakat selama berabad-abad, sepertinya tidak ada alasan untuk berpindah ke tanah daratan.
Di buat dengan tangan secara seksama, pedesaan terapung ini disusun dari lapisan rumput -rumput juga dari ilalang tortora yang di jadikan satu dan di ikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton.
Hasilnya seperti rakit raksasa, dan lebih hebatnya lagi, lapisan -lapisan rumput ilalang ini mampu menahan bebean yang berat dan besar. LIGAUTAMA
Pulau-pulau ini sebenarnya cukup mutahir dan bisa dipaksa di beri beban, tetapi harus di perbaiki secara berkala untuk memelihara kekuatanya. Ketika ilalang -ilalang mulai tua terlepas dari struktur dasarnya, ilalang -ilalang menggantikanya di permukaannya.
Sangat Exotis Desa Terapung Danau Titicaca
Rumput – rumput ilalang ini di ambil dengan hati-hati dari pinggiran danau Titicaca. Pulau -pulau ini di tambatkan di tempatnya dengan tali-tali yang di ikat kan ke tiang -tiang kayu pada dasar danau.
Hanya sedikit dari pulau -pulau ini yang mau menerima pengunjung. Bukan berati hal tersebut mereka tidak baik, karena ada laporan yang menyebutkan tradisi hidup suku Uros ini berubah cepat karena bertambahnya intraksi mereka dengan turis. www.ligautamabet.com
Para penghuni danau ini menganggap dirinya sebagai pelindung danau, dan konon lebih dahulu dari peradaban Inca.
Menurut Legenda dari generasi ke generasi, mereka bahkan sudah ada sebelum Matahari, bintang dan bulan.
