BERITA BOLA

Ibrahimovic Tak Yakin Ten Hag Orang yang Tepat untuk Memimpin MU

Liga Utama LoungeIbrahimovic Tak Yakin Ten Hag Orang yang Tepat untuk Memimpin MU

Zlatan Ibrahimovic tidak terlalu yakin kalau Erik Ten Hag adalah orang yang tepat untuk memimpin Manchester United. Menurut Ibrahimovic, menangani Ajax Amsterdam dan Setan Merah sangat berbeda.

Ten Hag berhasil membawa Ajax Amsterdam meraih tiga gelar Eredivisie dan sejumlah trofi lainnya. Manchester United kemudian merekrutnya pada musim panas 2022 lalu.

Di bawah asuhan Ten Hag, Manchester United meraih hasil yang positif pada musim lalu. Mereka menjuarai Carabao Cup dan finis ketiga di Premier League sehingga mendapat tiket ke Liga Champions.

Pada musim ini, Manchester United menjalani start yang buruk. Marcus Rashford dan kolega sudah menelan lima kekalahan dari sembilan pertandingan.

Bukan Orang yang Tepat

Ibrahimovic tidak yakin bahwa Ten Hag adalah orang yang tepat untuk memimpin Manchester United. Menurutnya, menangani Ajax dan MU sangat berbeda.

“Datang dari Ajax ke Manchester United seperti yang dia lakukan adalah perbedaan besar. Saya pernah berada di kedua klub tersebut. Anda memiliki jenis disiplin yang berbeda,” kata Ibrahimovic kepada TalkTV.

“Ajax adalah klub berbakat. Mereka memiliki talenta terbaik di klub. Mereka tidak memiliki bintang besar. Apa pengalaman pelatih ini? Talenta-talenta muda, dia datang ke United, itu adalah mentalitas yang berbeda.

“Para pemain di sana seharusnya adalah bintang-bintang besar. Saya rasa Anda tidak bisa memberikan perlakuan yang sama.”

Nasib Ten Hag

Karena serangkaian hasil buruk, posisi Ten Hag sebagai manajer Manchester United mulai digoyang. Ibrahimovic menuntut Ten Hag untuk membawa Setan Merah kembali ke jalur kemenangan agar bisa mempertahankan pekerjaannya.

“Berapa banyak waktu yang Anda berikan kepada pelatih?” lanjutnya.

“Itu tergantung pada pemilik, apa yang mereka inginkan, tetapi jika Anda mendengarkan para penggemar, Anda tidak punya banyak waktu karena mereka ingin menang, dan saya memahami mereka karena mereka terbiasa menang dan mereka ingin tetap menang.”

Sumber: The Sun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *