Juventus vs Paulo Dybala: Kisah Perseteruan yang Sudah Berjalan Tiga Tahun
BERITA BOLA

Juventus vs Paulo Dybala: Kisah Perseteruan yang Sudah Berjalan Tiga Tahun

LigaUtama – Hubungan antara Juventus dan pemain bintangnya, Paulo Dybala, sedang merenggang. Ada kemungkinan kedua belah pihak memilih berpisah begitu musim 2021/22 berakhir. Juventus vs Paulo Dybala: Kisah Perseteruan yang Sudah Berjalan Tiga Tahun

Dybala menjadi idola penggemar setia Juventus sejak direkrut dari Palermo seharga 40 juta euro pada tahun 2015 lalu. Sebab keahliannya dalam mengolah si kulit bundar mengingatkan mereka pada sang legenda, Alessandro Del Piero.

Selama tujuh musim, termasuk yang sekarang, Dybala menjadi tumpuan di lini depan. Ia bahkan membantu Bianconeri meraih kemenangan atas Udinese dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan Serie A hari Minggu (16/1/2022) kemarin.

Namun ada yang aneh dari Dybala pada pertandingan itu. Ia tidak melakukan selebrasi khasnya, ‘Dybala mask’, setelah mencetak gol. Alih-alih merayakan, ia menunjukkan ekspresi marah sembari menatap ke kursi petinggi klub.

Hubungan Semakin Retak

Dybala memperkeruh suasana ketika bertemu awak media pada akhir pertandingan. Setiap perkataannya mengundang dugaan bahwa ada yang tidak beres dalam hubungannya dengan pihak klub saat ini.

Seperti yang di ketahui, retaknya hubungan di sebabkan oleh kontrak baru. Juventus dan Dybala sepakat untuk merevisi masa abdi selama lima tahun. Namun sampai saat ini, tanda tangan tak kunjung di bubuhkan di atas perjanjian sakral.

Situasinya semakin memanas setelah pertandingan melawan Udinese berakhir. Laporan terbaru mengatakan kalau pihak klub menarik penawarannya kepada Dybala beberapa bulan lalu dan akan menyodorkan proposal dengan gaji yang lebih kecil.

Belum di ketahui secara pasti apa yang akan terjadi. Dybala sudah mengatakan kalau diri nya, beserta sang agen, bakal bertemu dengan pihak klub pada bulan Februari. Agendanya sudah jelas, menentukan masa depan sang pemain di Turin.

Cinta, Tapi Meminta Kontrak Baru

Memang, situasinya baru terlihat panas baru-baru ini. Namun perang dingin antara Juventus dan Dybala sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu. Semua bermula ketika Juventus mencoba melepas Dybala ke Manchester United demi Romelu Lukaku.

Waktu itu, Dybala baru saja menutup musim 2018/19 dengan performa yang amburadul. Ia cuma menghasilkan 10 gol meski di turunkan sebanyak 42 kali di semua kompetisi. Dan waktu itu, sebagian fans Juventus sudah pasrah kalau sang bintang di jual.

Namun Dybala menolak tawaran dari Manchester United dan klub Inggris lainnya, Tottenham. Penolakan itu di dasari rasa cintanya kepada Bianconeri. Namun seiring dengan itu, ia juga di ketahui memaksa pihak klub untuk memberinya kontrak baru.

Pada tahun 2020 lalu, Dybala pernah mengumbar pernyataan bahwa dirinya belum mendapatkan tawaran kontrak baru dari klub. “Agen saya sudah lama berada di Turin dan tidak pernah mendapatkan panggilan,” katanya.

“Saya kecewa mendengar angka-angka yang di investasikan. Akan lebih baik jika kebenaran diungkapkan, karena berbicara soal angka-angka itu di situasi yang sekarang bisa membuat fans melawan saya, dengan semua cinta yang saya miliki untuk Juventus.”

Perang Dingin Di mulai

Perseteruan pun semakin memanas dari sini. Presiden klub, Andrea Agnelli, tidak tinggal diam ketika mendengar kata-kata Dybala. Ia pun muncul ke permukaan tak lama setelahnya dan mengatakan kalau klub telah memberikan proposal kontrak baru.

“Kami melihatnya sebagai kapten masa depan. Saya tahu kalau dia sudah menerima proposal yang akan menaruhnya di antara 20 pemain dengan gaji tertinggi di Eropa.”

“Kami menantikan responnya, tapi yang penting adalah melihat jawabannya di lapangan. Kami semua ingin dia menjadi salah satu dari lima pemain top di Eropa, dia masih belum ada di sana dan menyadari itu,” kata Agnelli lagi.

Panas dan Semakin Blak-blakan

Diskusi soal perpanjangan kontrak pun di tunda, sampai akhirnya kedua tim mencapai kesepakatan menjelang akhir 2021. Namun belakangan, Juventus di kabarkan ingin merevisi tawaran dan menurunkan angka gaji Dybala.

Perkembangan ini di yakini telah membuat Dybala kesal. Apalagi CEO baru Juventus, Maurizio Arrivabene, membuat pernyataan yang menyinggung soal loyalitasnya kepada Juventus.

“Banyak pemain yang lebih loyal terhadap agennya ketimbang seragamnya,” kata Arrivabene pada bulan Desember lalu. Dan beberapa hari setelahnya, ia memberikan beban yang lebih berat kepada Dybala.

“Mereka yang mengenakan No.10 di punggungnya harusnya sadar beban jersey Juventus khusus ini. Apa yang saya katakan soal Dybala tidak hanya tentang dia, tapi semuanya,” tuturnya.

Dan, pernyataan itu di balas Dybala di lapangan dengan sebuah gol ke gawang Udinese beserta komentar: “Saya tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Saya siap membantu pelatih dan klub.”

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah banner-1-2-1.gif

Situs Taruhan Bola | Casino Online | Togel Online | Poker Domino99 Online Terpercaya

LIGA UTAMA Adalah Salah Satu Website Taruhan Bola Terbaik Di Asia, Kami Hadir Sebagai Penyedia Sarana Bermain.

Dengan Modal Kecil Dapat Menjadi Jutawan

Bonus new member 15% ( Maksimal 100rb) – Bonus deposit harian 10% ( Maksimal 100rb) – Bonus cashback mingguan Slot & Sportbook 5-15% – Bonus rollingan poker 0.2% – Bonus rollingan casino 0.8%

Kami memiliki game ini yaa bosku

  • SPORTBOOK
  • SABUNG AYAM ( NEW )
  • TOGEL ONLINE RESMI
  • POKER
  • DOMINO99
  • SLOT
  • CASINO LIVE

Contact Person :
LINK : WWW.JUARAUTAMA.ORG
WA : +85516326756
Telegram : +62 852-8316-7768
IG : @ligautama_win

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *