Lem Jaring Spiderman di Dunia Nyata
Lem Jaring Spiderman di Dunia Nyata Ligautama.asia. Saat menonton film Spiderman kita selalu di suguhi aksi sang superhero yang sanggup berayun dan bergelantungan di antara gedung pencakar langit di New York.LIGAUTAMA
Dalam franchise film tersebut di kisahkan bahwa Peter Parker menciptakan alat yang mampu memproduksi material yang mirip dengan jaring laba-laba dengan kombinasi sifat fleksibel serta memiliki kekuatan tegangan tali yang sanggup menahan bobot yang cukup berat.
Teknologi Mutahir
Namun mungkinkah jaring Laba-laba ala Spiderman di ciptakan di dunia nyata.? Temuan terbaru ini membuka peluang kemungkinana terwujudnya impian tersebut.
Lem ini merupakan modifikasi dari benang laba-laba yang memiliki sifat lengket, sehingga bisa menjebak mangsa agar tidak bisa melarikan diri dari jaring.
Diketahui terdapat lebih 45.000 sepesies laba-laba. masing – masing dapat memproduksi satu hingga tujuh jenis benang sekaligus.LIGAUTAMA
Meski, Demikian masih sedikit informasi genetik dan genomik yang diketahui di mana 20 diantaranya yang telah di teliti secara lengkap.
“20 spesies laba-laba belum ada apa-apanya di bandingkan keseluruhan yang ada di luar sana.
Namun penelitimasih di hadang beberapa tantangan dalam pemanfaatan informasi ini untuk dapat menghasilkan produk jaring laba-laba yang fungsional./
Benang laba-laba di buat secara alami oleh laba-laba melalui konversi material cair brupa lem menjadi padatan benang melalui serangkaian proses rumit di luar tubuhnya. Saat ini para ilmuan baru sanggup memproduksi lem saja.
Segera di kembangkan
” kita belum bisa meniru proses dari bahan cair ke padatan dalam skala industri ” jelas Stellwagen.
Kendala ini agaknya memnunda kemungkinana untuk dapat melihat terwujudnya jaring Spiderman di dunia nyata dalam waktu dekat.
Saai ini lem laba-laba mulai di ujicobkan penerapanya di berbagai bidang.
Ia juga berharap bahwa lem ini dapat di gunakan dalam penggunaan dan pengendalian hama pertanian, terutama serangga.
Sebagai Contoh para petani dan perternak dapat menyemprotkan lem di sekitar lahan garapan atau kandang hewan untuk melindungi tanaman dan ternak dari gangguan hama yang memicu kemunculan penyakit. Lem ini juga bersifat aman dan dapat dengan mudah di bersihkan tanpa perlu khawatir akan pencemaran lingkungan.
Stellwagen dan Ren berg menghabiskan waktu sekitar dua tahun untuk mengungkap urutan nukleotida DNA lem laba-laba ini. Penelitian selanjutnya akan di tunjukan untuk mengungkap gen yang serupa dari berbagai sepesies laba-laba lain.