Wanita Bercadar Peduli Nasib Anjing Liar
Uncategorized

Wanita Bercadar Peduli Nasib Anjing Liar

Wanita Bercadar Peduli Nasib Anjing Liar

Wanita Bercadar Peduli Nasib Anjing Liar Persahabatan Hesti dengan anjing liar berwarna hitam yang ia namakan Jhon itu bermula saat ia menemukan Jhon dalam keadaan kelaparan dan haus. Tubuhnya yang hitam merintih di pojok ruang kosong. Tak tega hati Hesti melihat pemandangan itu, hati nuraninya berkata agar ia segera menghampiri anjing malang itu, dan membawa pulang untuk di rawat.LIGAUTAMA

wanita bercadar yang perduli anjing liar

Setelah jhon pulih kembali, Hesti melepaskan anjing itu kembali, dia takurt bila jhon adalah peliharaan orang lain. Namun belum ada satu hari kepergiaan si jhon terdengar suara anjing menangis dan merengek unuk masuk kedalam rumah lagi.

wanita bercadar pelihara anjing

Namun kebaikan hati wanita bercadar ini menjadi cemohan orang- orang. Banyak yang menghinanya sebagai orang kafir, menista agama karena telah memelihara anjing sebagai hewan najis. Penampilan hijab dan cadarnya hanyalah kedok menutupi kenajisaanya ungkap mereka.LIGAUTAMA

Di hina oleh masyarakat

Bingung juga dengan teman- teman semuslim saya, apa yang lantan di persalahkan ? Anjing juga ciptaan Allah, soal najis yang di permasalahkan ? Kan Allah sudah kasih tata cara untuk mensucikanya kembali, kita juga sudah mengerti hal itu.

Tapi wanita bercadar berhati emas itu tak mau menggubris hinaan mereka. Justru membuat dirinya semakin bersemangat untuk memperhatikan nasib hewan -hewan yang kurang beruntung. Selain jhon dan Gufi, ada 9 ekor anjing dan puluhan kucing tinggal di rumahanya. semua punya cerita sendiri sebelum di adopsi dan tujuh anak anjing yang di selamatkan setelah induknya mati di gebukin orang.

Keluarga Pas-pasan

hukum memelihara anjing

Bersama Suamij dan kedua anaknya mereka merawat bersama tanpa pernah meminta bantuan orang lain. Lalu dari mana Hesti mendapatkan uang untuk membiayai anjing dan kucing yang ia rawat.

Awalnya ia juga kesulitan karena penghasilan suaminya juga tak seberapa. Untungnya kesulitan itu sudah terbantu dengan ia berjualan kripik. Masih teringat degna jelas dalam ingatan wanita bercadar itu ketika pertama kali berjualan, ia berbicara kepada Jhon. Kita tidak akan lapar lagi Jhon, bunda sudah jualan. Terimakasih sudah nemanin bunda sampe gede, Gufi dan Jhon semasa dulu kadang satu hari gak makan ungkap Hesti mengenang masa-masa sulit itu.

Hesti sendiri sangat takut dengan anjing, karena ia sering mendengar cerita orang bahwa anjing liar sering mengejar dan menggigit orang yang lewat di dekatnya.

Sependapat dengan Hesti Sutrisno wanita pengasuh Pondok pesantren Annizhorniyyah di banten bernama neng Dara Affiah juga memiliki posisi sama seperti Hesti.

Semua adalah ciptaan Tuhan

Jadi seluruh makhluk Tuhabn di bumi, haruslah kita sayangi, ketika bu hesti menolong anjing, justru perilaku itu mencontohkan seorang muslim yang baik. Saya sendiri memelihara anjing yang di buang majikanya di depan rumah saya. Anjing itu menangis di depan pintu rumah saya seperti ia kelaparan dan kehausan. Setelah saya pelihara ia sangat menyayangi saya begitupun setiap keluarga di rumah saya. Ia seperti menjaga dan melindungi keluarga saya.

muslimah memelihara anjing

Ia menambahkan bahwa dalam tradisi fisik islam yang menjadi najis bila anjing menjilat tubuh kita, salat salat tak di basuh, jadi harus di bersihkan terlebih dahulu. Jadi tak ada hubunganya sama sekali ketika memelihara, memberi makan, tak ada ayat yang melanggar karena justru ayat yang paling kuat dalam islam, ketika memelihara alam semesta begitupun sebaliknya alam semesta mejaga kita Bukankah Islam adalah agama rahmatan lil alamin ungkap neng Dara Affiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *