Liga Utama Lounge – Manchester United dan Problematikanya di Awal Musim 2023/2024
Manchester United tidak dalam kondisi yang bagus untuk mendapatkan tren positif di awal musim 2023/2024. Masalah datang silih berganti.
Man United saat ini tertahan di papan tengah klasemen sementara Liga Inggris. The Red Devils bercokol di peringkat ke-11 dengan koleksi baru enam poin.
Skuad asuhan Erik ten Hag ini mencatatkan dua kemenangan dan dua kekalahan dari empat laga yang sudah dijalani. Hasil yang tentunya tidak memuaskan.
Di samping masalah teknis, ada masalah non-teknis yang kini menghujam kubu Man United, sehingga diprediksi bakal menyulitkan di awal musim.
Badai Cedera
Problematika yang pertama adalah badai cedera. Sejumlah pemain Man United absen di awal musim ini dengan alasan cedera yang memerlukan pemulihan cukup lama.
Rasmus Hojlund sempat cedera saat diresmikan, sehingga baru bisa debut pada pekan ke-4. Tanpa seorang penyerang tengah, variasi serangan Man United mandek.
Pemain baru Man United lainnya, Mason Mount juga cedera dan masih absen. Padahal, Mount merupakan pemain pertama yang didatangkan dan dianggap sesuai dengan skema bermain tim.
Masalah terbesar ada di lini belakang. Luke Shaw, Raphael Varane, dan Tyrell Malacia cedera yang menyebabkan komposisi pertahanan Man United bukan yang terbaik di awal musim ini.
Masalah dengan Sancho
Kepala ten Hag tidak hanya dipusingkan dengan bongkar pasang skuad, tetapi juga kini dipersulit dengan masalah personalnya dengan Sancho.
Hubungan kedua belah pihak diyakini sedang renggang, setelah ten Hag mengkritik Sancho secara terbuka. Sang pemain yang tidak terima, membalas kritikan tersebut secara terbuka pula.
Belum diketahui bagaimana ujung dari masalah ini. Yang jelas, kedua belah pihak belum menyatakan damai sampai sekarang.
Antony Terseret Kasus KDRT
Masalah terbaru yang muncul adalah dugaan penyiksaan fisik yang dilakukan oleh Antony terhadap mantan pacarnya, Gabriela Cavallin. Kepolisian pun sudah turun tangan.
Imbasnya, sang pemain yang harusnya memperkuat timnas Brasil di jeda internasional, malah tidak jadi berangkat gara-gara namanya dicoret.
CBF selaku PSSI-nya Brasil memilih untuk menghapus namanya agar proses investigasi berjalan lancar. Sebagai penggantinya, Gabriel Jesus yang dipanggil.
